Skip to main content

Become Exhausted

Freitag, am 12 September im Jahre 2008

Ternyata hari ini aku penat !! Yah, hal itu tanpa kusadari sudah menjangkit jiwa, raga bahkan seluruh darahku. Bagaimana aku harus bangkit? Haruskah ku menunggu sampai akhirnya Dia memberikanku sebuah pelajaran yang tak terlupakan? Aku takut. Aku tak berani beresiko.

Tuhan, ku harus melangkah. Bukan saatnya berbicara Cita. Dan bukan saatnya pula untuk berbicara Cinta. Sekali lagi aku muak dengan dua kata itu.


Kesadaranku tiba-tiba hadir. Kutemui air mataku larut dalam angan-angan. Aku lemah. Dan sangat lemah. Terkadang aku berpikir sangat egois. Aku hanya membayangkan kata-kata 'kuat', dan sok menjadi kuat walaupun sebenarnya aku rapuh. Kemudian Aku membatin, merenung, dan berkontemplasi atas 'Aku'. Sampai akhirnya aku pun sepakat, bahwa ternyata aku semakin rapuh.

Apakah wanita diciptakan 'lemah'?? aku pun berpikir, sebenarnya tidak. Namun kenyataannya, mayoritas dari mereka mengaku lemah. Kembali aku merasa sok jagoan. Hingga suatu saat aku akan merasakannya, "ah naudzubillah", batinku. Terus terang, aku sangat benci dikasihani. Termasuk kau (siapapun kau), jika suatu saat nanti kau akan mengasihaniku. Aku tidak akan menerimanya. I'm sure…

Just for my heart…

Comments

Popular posts from this blog

Berburu Barang Second Bareng Bule Jerman

Anda termasuk penggemar barang-barang second-hand? Jika di Indonesia budaya membeli barang second-hand dipandang sebelah mata, di Berlin justru sebaliknya. Membeli barang second-hand bukanlah hal yang memalukan bagi warga setempat. Sebagai seorang mahasiswa yang hanya tinggal beberapa tahun saja, berburu barang-barang bekas adalah pilihan. Selain hemat, juga sayang jika harus membeli furniture baru yang nantinya akan ditinggal. Jika anda di Jerman, anda dapat menemukan tempat yang paling pas untuk berburu barang bekas yang biasa dikenal dengan Flohmarkt atau Flea Market.   Pertama kali-nya saya ke Flohmarkt karena ajakan suami untuk membeli perabotan dapur. Mayoritas di Berlin, jika anda menyewa apartemen maka anda harus mengisi sendiri semua perabotan. Nah, jika anda akan meninggalkan apartemen tersebut anda juga harus mengosongkan semua perabotan. Harus bersih seperti semula. Tanpa ada gantungan apa-pun, termasuk foto-foto pajangan. Tak heran, jika anda akan melihat...

Catatan Dari Kairo: Kuchuk Hanem

Cairo, 2005 Melayang-layang di atas awan tidak begitu membekas bagi saya. Sesekali hanya merasa gugup, dan pasrah. Sesekali juga kagum. Melihat gugusan awan yang terlihat saling mendahului dengan pesawat yang kami tumpangi. Biru dan orange. Dua warna inilah yang mendominasi langit dikala siang mendekati senja. Guratan-guratan awan terlihat jelas. Mungkin itu merupakan garis batas yang membelah langit, sebelah kiri milik Arjuna dan yang kanan milik Gatot Kaca (?)   Pukul delapan malam tepat waktu Abu Dhabi, pesawat yang saya tumpangi harus istirahat, mengisi perut yang sudah mulai kosong. Saya harus transit semalam di negara ini. Sambil membenahi beberapa barang bawaan, tiba-tiba saya ditodong pertanyaan panjang, “Ambil cuti berapa bulan mbak?”, tanya seorang perempuan manis berkulit sawo matang kepada saya. “Cuti?”. Saya mendadak bingung. Dia pun kembali menanyakan hal tersebut dengan lebih jelas. “Mbak dulu berangkat dari mana? Dapat cuti ya, be...

Madrasa al-Yūsufīyya, Granada.

Granada, atau Gharnathah. Kota yang menginspirasi ratusan atau bahkan ribuan pemyair, pelukis, filsuf dan seniman di semenanjung Iberia. Kota ini seakan tidak pernah mati. Memori yang terpancar dari setiap bangunan dan sudut kota seperti hendak menyapa setiap pengunjung. Al Hambra, Perkampungan Arab Al-Bayzin, Hammam Al-Andalus, La Madraza, masjid-masjid kecil yang berumur ratusan tahun benar-benar memukau. Layaknya ingin menghadirkan kembali sejarah beberapa abad lampau. Romantis sekaligus menghipnotis. Ornamen yang cantik tak kalah memukau dengan yang ada di Al Hambra. Bangunan ini adalah sebuah madrasah yang kelak menjadi cikal bakal Universitas Granada yang ada sekarang. Sekilas, bangunan di depan saya ini terkesan biasa saja dibandingkan dengan bangunan super megah yang berjarak kurang lebih 700 meter. Tepatnya, di Calle Officios. Sebuah distrik perkampungan melegenda yang dikenal dengan nama Albayzin. Distrik ini lekat sekali dengan identitas Arab, ...