Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Khawarizmi

Judul Buku : Mafatihul ‘Ulum Penulis : DR. Muhammad Hasan ‘Abdul ‘Aziz Tahun Terbit : 2004 Tebal buku : 328 halaman Penerbit : Al- Hay’ah al- ‘Ammah Resentator : Maria el Fauzy Segala hal yang sistematis sejatinya akan mudah untuk ditangkap dan dicerna oleh akal. Berangkat dari nilai-nilai filosofis tersebut seorang intelek muslim abad ke-4 H Abi Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusuf Al- Khawarizmi 387 M mulai mengawali sebuah karya besarnya. Khawarizmi memulai dengan pengklasifikasian cabang ilmu pengetahuan produk Arab dan non- Arab, karena sejarahnya memang sebagian lain telah mengadopsi istilah- istilah asing dari Yunani, Persia dan India seperti halnya logika, filsafat, aritmatika, geometri dsb, meskipun dalam beberapa waktu kemudian telah diislamisasikan. Sekilas, buku yang telah di tahqiq oleh orientalis Belanda Van Vloten (1866-1903 M) sedikit banyak mendeskripsikan awal perkembangan dan pentahbisan sebuah istilah yang ternyata mempunyai sosio historis tersendiri. Misalnya,

Asy'ariyah, Sebuah Gagasan Berlaku Moderat

by ; Maria el Fauzy Teologi Asy'ari yang banyak berkembang di Indonesia oleh kalangan Sunni, (baca; Nahdliyyin), dalam beberapa dekade ini banyak mengundang problematika baru, terlebih jika dikaitkan dengan situasi kontemporer sekarang. Upaya untuk selalu melegetimasikan pokok-pokok akidah dan keimanan yang dipelopori Imam Asy'ari secara kontinue lambat laun akan dihadapkan pada sebuah pergolakan baru. Polemik-polemik baru dan nyata inilah sebenarnya yang menantang keberadaan kaidah paten ala Asy'ari. Jika dipandang dalam kerangka utuh, kita akan temukan kisah panjang ahlu sunnah yang pada awalnya sebagai ahlu hadist. Tepatnya, adalah mereka yang mengikuti sunnah Nabi dan sunnah sahabat. Pendapat lain menyebutkan, bahwa madzhab ahlu sunnah adalah kelanjutan dari apa yang pernah dilakukan Nabi dan sahabat. Nah, dalam teologi Asy'ari dan al-Maturidi inilah pokok dan ajaran Ahlu Sunnah banyak dibincangkan, bahkan lebih jauh lagi Imam Asy'ari sebagai pelopor madzhab ini

Tradisi yang Melegenda

by; Maria el Fauzy Melawan tradisi sejatinya memang menantang, terlebih ketika tradisi tersebut berada dibawah otoritas teologi atau social masyarakat. Sedikit berkaca terhadap kisah beberapa abad yang lalu, Galileo Galilei seorang ilmuan kenamaan yang mengakhiri masa hidupnya di tiang gantungan, sebagai akibat dari penemuan terbarunya ketika melawan tradisi gereja. Perihal seperti itulah yang banyak menumbuhkan sikap 'fobia' beberapa kaum intelektual disaat hendak mengusung hal baru yang melawan arus atau tradisi setempat. Dalam ranah teologis, tradisi bukanlah diciptakan masyarakat hanya untuk mengatur kehidupannya semata, namun hal tersebut merupakan perwujudan dari sikap yang harus ditempuh untuk lebih dapat memfokuskan diri dalam menjalankan aqidah, ibadah, olah pikiran dan berprilaku yang sesuai dengan etika agama. Sebuah upaya yang seharusnya patut dihargai, dalam rangka menciptakan keharmonisan nilai-nilai agama dan kehidupan bermasyarakat. Budaya sebagai hasil konstru